Puisi Untuk Sahabat....
Ketika hari menjelang senja...
Kutatap sebuah bingkai poto usang di sudut album potoku....
Kubuka lembar demi lembar...
Kutatap satu demi satu....
Mataku tertegun sejenak di lembar poto yang sudah mulai pudar....
Kulihat tanggal dan tahunnya...25 januari 1992...
Ku ingat sebuah nama TUTI....
Hampir delapan belas tahun yang lalu....
Kukenal sesosok teman yang mungil, lucu dan imut"....
Apa kabarmu kawan...?
Kau dimana kini......?
Kini ku jauh dari mu...
Tak bisa tegur sapa lagi dengan mu...
Karena keterbatasan langkahku dan waktu yang menyibukan kita
Semoga waktu mempertemukan kita lagi......
Disini ku buat cerita untuk mu....sahabatku sebagai pelepas kangen saat kita sama-sama berjuang meraih cita.....OK...!
Dua poto ini adalah dua poto paporitku saat ku ingat tentang temanku itu..... . Disuatu pagi yang sangat cerah...tepatnya tanggal 5 Mei 1991, waktu itu semua mahasiswa jurusan civik hukum angkatan ^88 kami semua disibukan dengan tugas-tugas kuliah dan masa-masa ujian akhir semester, termasuk juga aku dan juga Tuti temanku....
Aku baru saja selesai merapikan buku-buku dan tugas kuliahku yang harus dikumpulkan pagi itu...karena sudah sedikit telat dikumpulkannya.....
Tiba-tiba terdengar bel di depan pintu kost ku berdering seiring terdengar jejak langkah-langkah kaki.. tok..tak...tok..tak...sepatu yang menuju ke depan pintu kamarku...ketika kubuka, Oh .. ternyat.Tuti sahabatku....
Dan saat ini ku ingat dikau lagi sahabat hingga ingin kukirimi satu puisi lagi untuk mu seperti cerita kita dulu....
Mungkin kini ku sudah tidak lagi muda dan tidak sekuat ku dulu saat kita bertanding lari menuju bangku kuliah (kau bilang posisi menentukan IPK...he..he...), walau kita selalu berbeda jalan, kau lewat Fartert dan aku slalu ingin lewat gerbang depan dekat FPBS....dan ku slalu bilang "hore aku menang..."(kenangan tentangmu tak ku lupa swett girls....)
SENANDUNG ASA KETIKA MALAM MENJELANG
Ketika malam menjelang.....
Terdengar sayup-sayup adzan berkumandang merdu...
Menarik asa semua insan...
Tuk bergegas berharap jumpa dengan Mu Ya Roob Pencipta alam semesta
Ketika malam menjelang....
Teriring salam langit senja nan jingga temaram
Berkilau bak lautan logam mulia menyilau mata
Menghembus damai di cakrawala....
Ketika malam menjelang....
Kudengar sahutan dendang merdu binatang malam disekitar teras rumahku
Seiring alam pun tertidur gelap gulita
Merebah penat yang teramat berat di siang hari
Ketika malam menjelang...
Kupungut helai demi helai cita yang berceceran di siang hari
Kurangkai dalam sebongkah asa yang suci
Kupilin jadi satu...dalam sebait do^a
Do^a yang slalu ingin ku panjatkan padaMu Ya Roob ...
(Puisi kecil tuk sahabatku Ana Andriani di Purwakarta)
No comments:
Post a Comment